Peringatan Hari Pahlawan 2023
Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November 2023 menjadi momen berharga bagi SMP Negeri 2 Kabuh. Pada hari dimanfaatkan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa. Selain itu, peringatan hari pahlawan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan peserta didik.
Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah kostum pahlawan yang dikenakan oleh para peserta didik. Mereka berlomba-lomba untuk menampilkan sosok pahlawan yang menjadi inspirasi mereka, baik dari masa lalu maupun masa kini. Ada yang mengenakan pakaian adat, seragam militer, jubah putih, bahkan kostum berdarah-darah. Tidak hanya itu, mereka juga membawa atribut yang melambangkan perjuangan pahlawan tersebut, seperti senjata, bendera, buku, atau alat musik.
Kegiatan ini dilaksanakan setelah kegiatan pembiasaan yang rutin dilakukan setiap pagi. Acara dibuka oleh Ibu Tasmilah, S.Pd. selaku kepala SMP Negeri 2 Kabuh. Beliau menyampaikan pesan-pesan tentang jasa-jasa pahlawan yang mengorbankan jiwa dan raganya demi memperjuangkan kemerdekaan. Beliay juga menyampaikan motivasi agar peserta didik dapat mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan positif yang dapat dilakukan. Setelah itu beliau memimpin kegiatan mengheningkan cipta yang diikuti oleh seluruh warga SMP Negeri 2 Kabuh.
Acara dilanjutkan dengan cerita sejarah perjuangan bangsa. Cerita tersebut dikemukakan oleh Ibu Sari Dewi Kemukus, S.Pd., selaku salah satu guru mata pelajaran IPS. Beliau menyampaikan tentang latar belakang dan kronologi peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Peristiwa tersebut menjadi salah satu pertempuran sengit antara rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda. Beliau juga mengajak siswa untuk menghargai pengorbanan para pahlawan dengan belajar dengan giat dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Acara puncak adalah teatrikal penyobekan bendera Belanda yang terjadi di Hotel Yamato, Surabaya. Teatrikal ini dibawakan oleh pengurus OSIS 2022/2023 dan 2023/2024 dengan bantuan Bapak Nur Mahmudi, S.Pd. dan Ibu Tika Fardina, S.Pd. sebagai pengisi suara. Teatrikal ini menggambarkan bagaimana para pemuda Indonesia berani menantang tentara Belanda yang mengibarkan bendera Belanda di atas hotel tersebut. Dengan berani mengorbankan jiwa dan raga mereka berhasil merobek bagian biru pada bendera Belanda. Alhasih hanya tersisa warna merah dan putih yang kemudian dikibarkan sebagai lambang kemerdekaan Indonesia.
Teatrikal ini mendapat sambutan meriah dari para siswa. Meskipun ada beberapa adegan yang lucu dan mengundang tawa, namun mereka tetap antusias untuk menyaksikan aksi heroik para pemuda pada masa tersebut. Mereka juga ikut bersorak dan bertepuk tangan ketika bendera biru telah disobek dan menyisakan bendera merah putih yang berkibar yang gagah berkibar di udara.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi para siswa tentang pentingnya menghormati jasa para pahlawan dan menjaga semangat kepahlawanan di era digital ini. Dengan demikian, mereka dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter, berprestasi, dan berbakti untuk mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa.